Lompat ke isi utama

Berita

Sosialisasi Partisipatif melalui Gardu Awas di Sungai Ringin

Sosialisasi Partisipatif melalui Gardu Awas di Sungai Ringin
Bawaslu Kabupaten Sekadau jadikan Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, sebagai Kampung Awas kedua di Kabupaten Sekadau.
Pembentukan Kampung Awas ini ditandai dengan dilaksanakannya sosialisasi pengawasan partisipatif melalui Gardu Awas di Halaman Kantor Desa Sungai Ringin, Kamis, (4/8/22).
"Harapan kita dengan melakukan sosialisasi di tingkat desa menjadikan desa menjadi Kampung Awas bisa menjadi tolak ukur ke depan terkait dengan pelaksanaan demokrasi di Kabupaten Sekadau," ungkap Ketua Bawaslu Kabupaten Sekadau, Nur Soleh. 
Hadirnya Kampung Awas ini bisa menjadi sarana untuk melakukan sosialisasi berbagai produk hukum Bawaslu tentang kepemiluan. Selain itu juga bisa dibentuk gerakan-gerakan sosial atau gerakan anti politik uang, politisasi SARA dan lain sebagainya.
"Terlebih lagi sebagai upaya pencegahan ke depan. Inilah (Kampung Awas) menjadi pusat kita sebagai pengembangan partisipatif," timpalnya.
Bawaslu juga berupaya menjadikan desa-desa lainnya di Kabupaten Sekadau sebagai Kampung Awas. Terlebih, Bawaslu telah menjalin kerja sama dengan Bupati Sekadau terkait hadirnya Gardu Awas. 
"Jadi tetap kita lakukan pengembangan-pengembangan di kampung lain, di kecamatan lain. Tentunya juga mengukur dengan kemampuan anggaran yang kita miliki," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Sungai Ringin, Sulisnan, menyambut baik dijadikannya Sungai Ringin sebagai Kampung Awas oleh Bawaslu Sekadau, Ia berharap kedepan tingkat partisipasi masyarakat pada pemilu 2024 mendatang semakin tinggi lagi. 
"Mudah-mudahan partisipasi masyarakat Desa Sungai Ringin untuk memilih semakin tinggi. Kesadarannya untuk datang ke TPS terkait dengan pemilu juga meningkat," harapnya.
Sulisnan menambahkan, pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, termasuk melakukan pengawasan. Bahkan, pihaknya juga akan melibatkan untuk terkait di desa untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
"Kita berusaha mungkin untuk melibatkan, terutama Kadus, RT, RW untuk tidak henti-hentinya memberikan sosialisasi kepada masyarakat berkaitan dengan pemilu dan pengawasannya," pungkasnya